Selasa, 22 Juni 2010

Lentera Jiwa

Lentera Jiwa
lama sudah kumencari apa yang hendak kulakukan
segala titik kujelajahi tiada satupun kumengerti
tersesatkah aku disamudra hidupku

kata-kata yang kubaca terkadang tak mudah kucerna
bunga-bunga dan rerumputan bilakah kau tahu jawabnya
inikah jalanku inikah takdirku

reff:
kubiarkan kumengikuti suara dalam hati
yang slalu membunyikan cinta
kupercaya dan kuyakini murninya nurani menjadi penunjuk jalanku
lentera jiwaku

lirik : http://gudanglagu.com/n/nugie/nugie-lentera-jiwa/

Lentera jiwa alias passion orang menyebutnya berawal dari sebuah pencarian, karena kita tidak akan tahu bahwa kita menemukan ketika kita tidak pernah mencarinya. Mungkin dapat ditemukan dari sebuah ketidak sengajaan, maupun melalui sebuah pencarian yang panjang, mungkin dalam waktu singkat, atau bahkan yang sering saya dengar banyak orang menemukannya dalam hitungan tahun. Dalam pencariannya seseorang terkadang banyak mengalami keterjatuhan, dari satu lubang ke lubang yang lain, dari satu kondisi ke kondisi yang lain, dari satu sisi ke sisi yang lain, keterpurukan demi keterpurukan, akan tetapi hal tersebut tidaklah mengapa, karena yang terpenting adalah bahwa kita harus berhasil memungut sesuatu disekitar tempat kita terjatuh, apapun itu. Sampai akhirnya tiba di suatu keadaan atau hal yang menimbulkan keinginan dari dalam hati (suara hati) untuk mau menggeluti dan memperjuangkannya bahkan sering terjadi dalam memperjuangkan passion sebagai sesuatu yang kita ingin terus asah dan perbaiki kita perlu meninggalkan dan pergi dari kesehari-harian atau bisa jadi «out of the box» (kadang suara hati bersinggungan dengan suara kebanyakan orang)

Dan kita bisa mencoba memulai dengan bertanya pada diri sendiri tentang :
apa sih yang saya pengen lakuin ?
apa yang saya seneng ?
dan pikirkan secara fokus dan berkesinambungan,
dan selalu ingat bahwa mungkin bisa jadi banyak orang tidak setuju dengan apa yang kita lakukan tapi bahwa ternyata memang itu yang ”menyenangkan” untuk dilakukan.

Ia Tidak Berhenti, Karena Cinta Ternyata di Sekelilingnya
Ia tidak Berhenti, Karena Memilih Tegak Meski Tertatih-tatih
Ia Tidak Berhenti, Karena Harus Menjadi Pelita Lingkungan
Ia Tidak Berhenti, Karena Ia Punya Mimpi
Ia Tidak Berhenti, Karena Batinnya Kaya, kekayaan hakiki, yang membuat manusia tidak patah, tidak kalah. Sampai kapan pun.
Demikianlah. Meski tersendat-sendat, mereka sudah memilih.
Dikutip: ”Lentera kehidupan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar